Di kesempatan kali ini saya akan membahas cara menghubungkan dua komputer menggunakan kabel UTP straight dengan menggunakan piranti HUB. Sebelumnya kita kenalan dulu yuk sama kabel-kabelnya.
KABEL UTP:
1. EIA/TIA 568A 2. EIA/TIA 568B.
Kabel straight biasanya digunakan untuk keperluan :
1. Menghubungkan komputer ke port biasa di Switch.
2. Menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL.
3. Menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.
4. Menghubungkan port LAN router ke port uplink di Switch.
5. Menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa.
1. Menghubungkan komputer ke port biasa di Switch.
2. Menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL.
3. Menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.
4. Menghubungkan port LAN router ke port uplink di Switch.
5. Menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa.
Yang disebut kabel straight adalah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua ujung kabelnya baik type EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel.
Kabel cross biasanya digunakan untuk keperluan :
1. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
2. menghubungkan 2 buah HUB/Switch menggunakan port biasa diantara kedua
HUB/Switch.
3. Menghubungkan komputer ke port uplink Switch
4. Menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/Switch
1. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
2. menghubungkan 2 buah HUB/Switch menggunakan port biasa diantara kedua
HUB/Switch.
3. Menghubungkan komputer ke port uplink Switch
4. Menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/Switch
contoh pin dalam kabel cross |
Sebelum memulai penghubungan kabel, ada langkah - langkah yang harus dilewati. Misalnya untuk perangkat apa saja yang harus disediakan, antara lain:
1. Komputer/notebook yang dilengkapi Kartu Jaringan (LAN Card/Ethernet).
2. Kabel Jaringan dengan jenis UTP Cat 5 dan Konektor Kabel (RJ45). Penggunaan kabel yang memiliki kualitas baik akan membantu meningkatkan performance LAN yang akan dibangun nantinya.
3. Tang Kabel. Digunakan untuk menjepit kabel ke konektor.
4. Switch atau Hub. Digunakan untuk media pengatur aliran data secara fisik.
5. Sistem Operasi yang mendukung fitur Networking.
Setelah perangkat selesai dipersiapkan, maka kita harus melakukan langkah-langkah ini:
1. Sketsa terlebih dahulu jalur kabel yang
hendak dipasang. Jalur yang dilewati kabel sebaiknya harus terbebas dari
gangguan alam (hujan & panas), interperensi gelombang
elektromagnetik dan tekanan benda-2 keras. Usahakan kabel tidak melewati
daerah yang bisa menyebabkan lekukan karena akan memungkinkan kabel
menjadi patah atau terbelit. Selain itu , kabel yang telah dipasang
sebaiknya dilindungi dengan penutup agar tidak diganggu binatang seperti
tikus atau sejenisnya.
2. Memasang konektor pada kedua ujung kabel. Sebelum konektor dijepitkan
pada kabel, susunan serat kabel haruslah benar. Secara teori, ada 2
bentuk susunan serat kabel yaitu Straight (sejajar) dan Cross (silang).
Bentuk Cross hanya bisa digunakan untuk mengkoneksikan dua PC secara
langsung tanpa perantara, sedangkan untuk bentuk koneksi yang melibatkan
banyak PC maka harus menggunakan bentuk Straight.
3. Penomoran IP (Internet Protokol) Komputer. Setiap komputer yang terhubung pada LAN harus mempunyai nomor
identifikasi unik sebagai pengenal antar komputer yang biasanya dikenal
dengan istilah nomor IP. Dalam ilmu komputer, nomor IP dibagi menjadi 3
golongan(kelas) A,B,C. Masing-masing kelas dibedakan berdasar
jangkauan(range) nomor yang tersedia dan Anda harus menggunakan salah
satu kelas/golongan dalam lingkup LAN yang sama. Nomor IP pada semua
komputer dapat ditentukan secara manual (statis) ataupun dapat
dialokasikan secara dinamis menggunakan bantuan perangkat lain (misal :
sistem DHCP ). Untuk teori lanjut tentang penggolongan nomor IP akan
penulis terangkan pada tulisan mendatang yang khusus membahas bentuk
penomoran IP secara lebih detil.
4. Menguji Koneksi LAN. Setelah semua komputer sudah terkoneksi ke LAN melalui kabel dan
telah memiliki sebuah penomoran IP yang unik maka langkah selanjutnya
adalah melakukan ujicoba apakah koneksi antar komputer dapat dilakukan.
Cara yang paling gampang dan sederhana adalah dengan melakukan proses
“Ping” antar komputer. “Ping” adalah semacam proses pengiriman sinyal
pada sebuah komputer dan jika komputer target menerima sinyal yang Anda
kirim maka otomatis akan direspon dengan sebuah sinyal balik ke komputer
pengirim. Proses “Ping” dapat dilakukan melalui jendela Command
Prompt(WIN) atau Console/Terminal(NIX) dengan mengetikkan sintak :
Ping [nomor IP]
Contoh : ping 192.168.0.18
Contoh : ping 192.168.0.18
Koneksi sukses ditandai dengan munculnya pesan “Replay xxx from xxx
…..” pada layar dan selanjutnya Anda dapat bereksperimen dengan
melakukan aktifitas lain seperti sharing printer, browsing internet dan
lainnya.
Source:
http://www-bisnis.com/Kabel_UTP.pdf
http://vandoyo.wordpress.com/2009/07/30/menghubungkan-2-pc-or-notebook-part-2-%E2%80%93-hub-dan-kabel-utp-straight-lan/